Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
La Midjan (2006:37)
tujuan utama penyusunan sistem informasi akuntansi bagi organisasi perusahaan
adalah sebagai berikut :
“1. Meningkatkan kualitas informasi
2.
Meningkatkan kualitas internal cek atau pengendalian intern
3.
Menekan biaya-biaya tata usaha”.
Adapun penjelasannya
dari tiga tujuan utama tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan kualitas informasi
Yaitu informasi yang tepat waktu, tepat guna, dan
terpercaya. Dengan kata lain sistem akuntansi harus cepat dan tepat dalam
memberikan informasi yang diperlukan dengan kandungan informasi yang sesuai
dengan yang diperlukan.
2.
Meningkatkan kualitas internal cek atau pengendalian
intern
Yaitu pengendalian intern yang diperlukan untuk mengamankan
kekayaan perusahaan, sehingga sistem akuntansi yang disusun harus mengandung
kegiatan pengendalian intern.
3.
Menekan biaya-biaya tata usaha
Yaitu bahwa biaya tata usaha untuk menerapkan sistem akuntansi harus jauh lebih murah dari
manfaat yang akan diperoleh dari penyusunan sistem informasi akuntansi.
Menurut krismaji (2005:188)
tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :
“1. Kemanfaatan,
informasi yang dihasilkan oleh sistem harus
membantu manajemen dan para pemakai dalam pembuatan keputusan.
2. Ekonomis, manfaat sistem harus melebihi
pengorbanannya.
3. Daya andal, sistem harus memproses data
secara akurat dan lengkap.
4. ketersediaan, para pemakai harus dapat
mengakses senyaman mungkin,kapan saja pemakai menginginkannya.
5. Servis
pelanggan, servis yang memuaskan kepada pelanggan harus diberikan.
6. Kapasitas, kapasitas sistem harus mampu
menangani kegiatan pada periode sibuk dan pertumbuhan di masa mendatang.
7. Praktis, sistem harus mudah digunakan.
8. Fleksibilitas, sistem harus mampu
mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi dari lingkungan sistem.
9. Daya telusur, sistem harus mudah dipahami
oleh para pemakai dan perancang serta memudahkan penyelesaian persoalan
pengembangan sisitem di masa mendatang.
10. Daya audit, daya audit harus ada dan melekat
pada sistem sejak awal pembuatannya.
11. keamanaan, hanya personel yang berhak saja
yang dapat mengakses atau di ijinkan mengubah data sistem”.
Dari uraian di atas
dapat dijelaskan bahwa suatu sistem informasi akuntansi harus berguna, tepat
waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan, serta meningkatkan pelayanan
terhadap konsumen dalam memberikan informasi dari segi intern dan ekstern yang
akan berguna bagi manajemen dalam rangka mencapai tujuan suatu perusahaan.
Secara umum fungsi
sistem informasi akuntansi adalah untuk mendorong seoptimal mungkin agar sistem
akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang terstruktur
yaitu tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya, serta secara keseluruhan
informasi tersebut mengandung arti yang berguna.